Skip to main content

Lebih Detil Tentang Wahabi 3

Usaha Ulama Indonesia Menghalang Kerakusan
Wahabi Memusnahkan Makam Rasulullah s.a.w.
Setelah menguasai Mekkah, orang Najd itu
membikin goncangan terhadap dunia Islam yaitu
pertama, rumah Abdul Muthalib dijadikan WC,
rumahnya Abu Thalib dijadikan kandang khimar,
kuburan di Ma`la diratakan dengan tanah, tidak
pandang bulu Sayyidah Khadijah, Abdullah bin
Zubair dan lain sebagainya. Selesai di Mekkah,
kemudian pindah ke Madinah, kuburan di Baqiâ
€™ , 15 ribu sahabat diratakan dengan tanah,
sampai sekarang kita pun tidak bisa cari mana
satu persatu, hanya kira-kira saja. Terakhir tinggal
makam Rasulullah saw. bersama Abu Bakar Ra.
dan Umar Ra., itu pun akan dibongkar.
Dari situ KH.Wahab Hasbullah dan teman-
temannya terpanggil untuk membentuk yang
dinamakan Komite Hijaz. Berangkatlah tiga orang,
Kiai Wahab, Kiai Fathurrahman, dan H. Hasan
Dipo. Sampai di Jeddah, diterima oleh Raja Abdul
Aziz, dan Kiai Wahab memohon atas nama umat
Islam negeri jauh agar pemerintah Saudi Arabia
tidak membongkar Makam Rasulullah Saw.
beserta Abu Bakar dan Umar. Kedua, hendaknya
Pemerintah Saudi Arabia memberi kebebasan
kepada dluyûf al-rahmân selama di Mekkah-
Madinah, baik haji atau umrah, melaksanakan
ibadahnya sesuai dengan mazhabnya masing-
masing. Dan oleh Raja Abdul Aziz, semua
permohonan itu dikabulkan. Sehingga sampai
sekarang makam Rasul, Abu Bakar dan Umar
masih ada.
Keluhan Daripada Seorang Ulama Ahli Sunnah
Al-`Allamah al-Sayyid Sadr al-Din al-Sadr
mengatakan:
“ Demi usia hidupku, sesungguhnya al-Baqi`
telah menerima nasib yang sangat malang,
karena hati2 yang kecewa, mengikuti nafsu dan
berperangai kebudak-budakan, maka berlakulah
pencetus kepada segala kecelakaan, apabila tiada
lagi kedamaian. Bagi umat Islam kepada Allah
diadukan, hak Nabi-Nya yang telah memberikan
petunjuk dan syafaat.�
“ Celakalah anak cucu Yahudi dengan
perbuatan tidak senonoh yang mereka lakukan,
mereka tidak mendapat apa-apa daripadanya
dengan membongkarkan harim Muhammad saw
dan keluarganya . Neraka wail untuk mereka
dengan apa yang mereka tentang terhadap
orang-orang yang kuat. Mereka musnahkan
kubur orang-orang salih dengan perasaan benci
mereka. Hindarkanlah daripada mereka karena
sesungguhnya mereka membenci orang-orang
yang terpilih (di sisi Allah).⠀�
Nabi Muhammad saw pernah bersabda bahwa: â
€œ Apabila sesuatu bid`ah itu muncul di kalangan
umatku, maka orang-orang alim hendaklah
memperlihatkan dan menyampaikan ilmu mereka
kerana kalau mereka tidak melakukannya, laknat
Allah akan ditimpakan ke atas mereka.⠀�
Rasulullah saw juga bersabda: “ Apabila bid`ah
timbul dan orang-orang yang terkemudian
daripada umat ini melaknat orang-orang yang
terdahulu, maka barang siapa yang memiliki
keilmuan, maka hendaklah menyampaikannya.
Sesungguhnya orang yang menyembunyikan
keilmuannya pada hari itu seumpama orang yang
menyembunyikan apa yang diturunkan Allah
kepada Muhammad.⠀�
Para Siddiqin r.a dari keluarga Rasulullah saw
mengatakan bahwa: â €œ Apabila bid`ah lahir,
maka orang alim hendaklah menzahirkan
keilmuannya, sekiranya dia tidak berbuat
demikian, cahaya keimanan (Nur al-Iman) akan
hilang.⠀�
Kesimpulan
Atas dasar inilah Sunni telah bangkit menentang
serangan mazhab Wahhabi. Mereka telah
menulis, menerbitkan kitab2 dan menjelaskan
keburukan dan kejahatan tokoh2 Wahabi yang
berusaha untuk merealisasikan cita2 dan harapan
penjajah Inggeris.
Kitab pertama yang ditulis untuk menolak dan
menentang fahaman Muhammad ibn `Abd al-
Wahhab ialah al-Sawa`iq al-Ilahiyyah fi al-Radd
`ala al-Wahhabiyyah yang ditulis oleh al-Syaikh
Sulayman, iaitu saudara kepada Muhammad
sendiri.
Pada zaman itu, golongan Wahhabi telah
meningkatkan serangan mereka yang
merusakkan dan berbahaya terhadap Islam. Dan
pengikutnya meneruskan penentangan dan
peperangan yang didalangi oleh keluarga Sa`ud
dengan bantuan daripada hasil keuntungan
minyak mereka. Pemerintahan kesultanan Sa`udi
telah memperuntukkan sejumlah besar hasil
keuntungan minyak mereka untuk menyebarkan
dan mengembangkan mazhab ciptaan penjajah
Inggeris ini di kalangan orang Islam. Kalaulah
tidak karena kekayaan yang besar itu tentulah
mazhab Wahhabi tidak akan dapat bertahan
hingga hari ini.
Kelihatan bahwa unsur-unsur penjajahan (al-
isti`mar) Inggeris begitu jelas menerusi mazhab
tersebut dan mereka mengambilnya sebagai cara
yang terbaik untuk mewujudkan perpecahan,
persengketaan, permusuhan, perselisihan dan
pertentangan di kalangan umat Islam sendiri.
Mazhab tersebut juga turut memperkuatkan dan
memperkukuhkan matlamat penjajahan Inggeris
dengan mengada-adakan fitnah di kalangan umat
Islam seperti menuduh orang-orang Islam yang
lain sebagai fasiq, kafir , musyrik , mubtadiâ €™ ,
dsb.
Umat Islam yang tidak prihatin dan mempunyai
pemikiran yang cetek dengan mudah
diperdayakan oleh mereka sehingga akhirnya
mereka secara sadar atau tidak, turut membantu
usaha2 mazhab Wahhabi dan Inggeris. Bahkan
melaksanakannya dalam kehidupan mereka
menerusi perbuatan dan tindakan biadab
terhadap umat Islam lain yang dianggap sebagai
lawan2 mereka. Keadaan yang berlanjutan ini
menyebabkan umat Islam menjadi lemah dan
mudah dipermainkan oleh musuh2 Islam yang
bertopeng Islam.
Sekian Semoga Berkesan,
berhati2lah saudaraku

Comments

Popular posts from this blog

SEJARAH PERNYATAAN PERANG ACEH DENGAN BELANDA

Jika dibuka kembali sejarah perjalanan konflik Aceh, dapat disebut bahwa tanggal 26 Maret 1873 merupakan akar munculnya persoalan Aceh, yang masih terasa imbasnya sampai sekarang. Kerajaan Belanda melalui Nieuwenhuyzen, Komisaris Gubernemen Belanda mengeluarkan maklumat dan pernyataan perang terhadap kerajaan Aceh tepat tanggal 26 Maret 1873 di atas sebuah kapal perang Citadel van Antwerpen bersamaan dengan pendaratan perdana serdadu Belanda di sekitar Ulee Lhe, Banda Aceh. Pernyataan perang ini dikeluarkan karena kerajaan Aceh tidak mau tunduk di bawah dominasi Belanda, tidak mau melepaskan kewenangannya mengontrol selat malaka. Belanda bahkan menuding pejuang Aceh telah melakukan perompakan di selat Malaka tersebut, dan melakukan sabotase atas kapal-kapal dagang Belanda. Tak hanya itu, tindakan kerajaan Aceh membangun hubungan diplomatic dengan Kerajaan Turki serta dengan beberapa Negara lainnya seperti Perancis, Italia dan Amerika membuat kerajaan Belanda sangat marah dan mendorong

Kisah Warga Pedalaman Keturunan Raja Ubiet

"Hanya Bisa Mengaji, Berobatpun dari Tanaman Hutan" Pagi menjelang siang di Pucuk Krueng Hitam atau Gunung Ijo. Kabut masih enggan beranjak, sehingga sinar matahari belum menembus ke permukaan tanah. Namun, geliat masyarakat pedalaman keturunan Raja Ubiet, telah beranjak menuju ladang yang merupakan satu-satunya mata pencaharian masyarakat setempat. Warga pedalaman keturunan Raja Ubiet pun terbiasa menikmati dan memanfaatkan hasil hutan, tetapi tidak merusak hutan, begitu kata mereka.Kesibukan pagi pun di mulai. Pihak laki-laki bekerja ke ladang, sementara sang perempuan disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga, meski sesekali ikut membantu sang suami.

PANGLIMA ISHAK DAUD DIMATA SAYA

Saat sekarang banyak sekali panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini sudah menjadi orang penting di pemerintahan Aceh. Banyak diantara mereka yang belum saya kenal karena tiba-tiba muncul saat perdamaian Aceh. Dari banyak panglima GAM, saya kok lebih terkenang pada Ishak Daud, mantan panglima GAM wilayah Peurelak. Teungku Ishak ini sudah almarhum, tetapi sepertinya beliau begitu hidup dalam pikiran saya sebagai wartawan yang pernah meliput lama di Aceh. Teungku Ishak Daud, Panglima GAM Saya mengenal almarhum Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Peurelak Aceh Timur tahun 2001. Saat itu saya diajak oleh senior saya Murizal Hamzah ke pedalaman Aceh Timur untuk bertemu beliau dan pasukannya.