Skip to main content

TERUNTUK CALON BIDADARIKU,,, NANTIKAN LAH AKU DENGAN KETENANGAN



Bismillahirrahmanirrahiim..

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,,

Yaa Rabbi...Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,
sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღ..
Aamiin ya Rabbal'alamin.

Ukhti..

Kau mungkin agak lelah dalam penantian,
tapi yakinlah bahwa aku kan datang menjemputmu..

Bukan bak pangeran berkuda putih yang gagah
atau pun bak pujangga yang melamarmu dengan sejuta puisi..

Ku akan menjemputmu dengan sebuah
kesederhanaan milikku untuk membawamu
membangun cinta dalam naungan_Nya..

Ukhti..

Kaulah tulang rusukku yang hilang,
Maka bersabarlah sampai aku datang
menyempurnakan dien kita. Kaulah bidadariku kelak, maka jagalah izzahmu sampai ku datang dengan gagah pada ke dua orang tuamu..
Bukan untuk mengajakmu menyenangkan
syetan dalam maksiat.

Ukhti..

Nantilah aku dengan penuh
ketenangan,,Tenangmu bukan berarti diam tanpa arti.
Tenangmu bukan berarti hanya menunggu termenung.Namun tenangmu adalah do'a dan
tawakal kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala..

Ukhti..

Sabarlah dalam penantianmu. Ku tahu kau setegar Fatimah, secerdas Aisyah ..namun kau tak seberani Khadijah yang berani melamar Rasulullah Alaihi Wasallam lebih dulu. Tapi aku yakin dibalik ketidak beranianmu tersimpan sejuta arti untuk pangeranmu kelak..

Ukhti..

Jagalah Iffahmu sebelum ku jemput.,
Jagalah hijjabmu tuk senantiasa terpelihara.
Bukan untukku, tapi untuk dirimu sendiri..

Tapi hati ini tak mampu menolak, kau begitu
mempesona saat kau halal untukku,,
kau di balut jilbab yang begitu indah..

Ukhti..

Dekatkanlah dirimu kepada Allah,,
Sebelum kau mendekat padaku nanti..
Dialah yang lebih tau yang Terbaik untukmu,
Dialah yang mampu mendekatkan hati kita.
Dialah yang mampu membolak-balikkan kita..
Maka senantiasalah serahkan hatimu untuk_Nya..

Ukhti..

Kaulah Bidadariku..
Maka percantiklah dirimu dalam penantian dengan memperbaiki dirimu, dengan
memperbanyak ilmu..

Kerana
ku yakin dan kau pun yakin,
wanita yang baik untuk laki-laki yang baik..

Yakinlah yaa ukhti fillah..

Sang Sutradara kehidupan sedang
memberikanmu jalan untuk menggapai Jannah_Nya..

" Semoga Allah memberkahi setiap
langkah kita "






Comments

Popular posts from this blog

SEJARAH PERNYATAAN PERANG ACEH DENGAN BELANDA

Jika dibuka kembali sejarah perjalanan konflik Aceh, dapat disebut bahwa tanggal 26 Maret 1873 merupakan akar munculnya persoalan Aceh, yang masih terasa imbasnya sampai sekarang. Kerajaan Belanda melalui Nieuwenhuyzen, Komisaris Gubernemen Belanda mengeluarkan maklumat dan pernyataan perang terhadap kerajaan Aceh tepat tanggal 26 Maret 1873 di atas sebuah kapal perang Citadel van Antwerpen bersamaan dengan pendaratan perdana serdadu Belanda di sekitar Ulee Lhe, Banda Aceh. Pernyataan perang ini dikeluarkan karena kerajaan Aceh tidak mau tunduk di bawah dominasi Belanda, tidak mau melepaskan kewenangannya mengontrol selat malaka. Belanda bahkan menuding pejuang Aceh telah melakukan perompakan di selat Malaka tersebut, dan melakukan sabotase atas kapal-kapal dagang Belanda. Tak hanya itu, tindakan kerajaan Aceh membangun hubungan diplomatic dengan Kerajaan Turki serta dengan beberapa Negara lainnya seperti Perancis, Italia dan Amerika membuat kerajaan Belanda sangat marah dan mendorong

Kisah Warga Pedalaman Keturunan Raja Ubiet

"Hanya Bisa Mengaji, Berobatpun dari Tanaman Hutan" Pagi menjelang siang di Pucuk Krueng Hitam atau Gunung Ijo. Kabut masih enggan beranjak, sehingga sinar matahari belum menembus ke permukaan tanah. Namun, geliat masyarakat pedalaman keturunan Raja Ubiet, telah beranjak menuju ladang yang merupakan satu-satunya mata pencaharian masyarakat setempat. Warga pedalaman keturunan Raja Ubiet pun terbiasa menikmati dan memanfaatkan hasil hutan, tetapi tidak merusak hutan, begitu kata mereka.Kesibukan pagi pun di mulai. Pihak laki-laki bekerja ke ladang, sementara sang perempuan disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga, meski sesekali ikut membantu sang suami.

PANGLIMA ISHAK DAUD DIMATA SAYA

Saat sekarang banyak sekali panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini sudah menjadi orang penting di pemerintahan Aceh. Banyak diantara mereka yang belum saya kenal karena tiba-tiba muncul saat perdamaian Aceh. Dari banyak panglima GAM, saya kok lebih terkenang pada Ishak Daud, mantan panglima GAM wilayah Peurelak. Teungku Ishak ini sudah almarhum, tetapi sepertinya beliau begitu hidup dalam pikiran saya sebagai wartawan yang pernah meliput lama di Aceh. Teungku Ishak Daud, Panglima GAM Saya mengenal almarhum Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Peurelak Aceh Timur tahun 2001. Saat itu saya diajak oleh senior saya Murizal Hamzah ke pedalaman Aceh Timur untuk bertemu beliau dan pasukannya.