Skip to main content

Salam Uhkwah Islamiah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu warizdwanuh.
Pertama sekali saya ingin mengucapkan Ahlan Wasahlan kepada Akhie/Uhtie Ihwanul Muslimin atas keringanan waktu sengaja mampir atau terseret arus sehingga tibalah di istana mewah saya di alam maya ini.
Sebagai kata-kata mukaddimah, izinkan saya belajar melampiaskan emasional dengan cara menuangkan segala uneg-uneg yg terlintas di pikiran atau terbayang dalam ingatan dengan tujuan menerima dan jika bisa berbagi ilmu pengetahuan baik itu masalah duniawiah atau uhrawiah, yang intinya semampu mungkin untuk menjadikan mamfaat dunia wal akhirah. dari itu, kekurangan dan kejanggalan pasti jelas pada diri saya nantinya, sebab saya masih pelajar sudah pasti saya masih kurang ajar bahkan ingin diajar dengan berbagai pelajaran dan tak memilih siapa yang akan mau ajar saya. Akhirnya, Jika tidak berkenan dengan apapun tentang saya, saya meminta dua saja dari Antum, pertama, maaf sebesar - besarnya, kedua, tinggalkan komentar.
Billahi Sabilil Haq.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu warizdwanuh.

Comments

Popular posts from this blog

SEJARAH PERNYATAAN PERANG ACEH DENGAN BELANDA

Jika dibuka kembali sejarah perjalanan konflik Aceh, dapat disebut bahwa tanggal 26 Maret 1873 merupakan akar munculnya persoalan Aceh, yang masih terasa imbasnya sampai sekarang. Kerajaan Belanda melalui Nieuwenhuyzen, Komisaris Gubernemen Belanda mengeluarkan maklumat dan pernyataan perang terhadap kerajaan Aceh tepat tanggal 26 Maret 1873 di atas sebuah kapal perang Citadel van Antwerpen bersamaan dengan pendaratan perdana serdadu Belanda di sekitar Ulee Lhe, Banda Aceh. Pernyataan perang ini dikeluarkan karena kerajaan Aceh tidak mau tunduk di bawah dominasi Belanda, tidak mau melepaskan kewenangannya mengontrol selat malaka. Belanda bahkan menuding pejuang Aceh telah melakukan perompakan di selat Malaka tersebut, dan melakukan sabotase atas kapal-kapal dagang Belanda. Tak hanya itu, tindakan kerajaan Aceh membangun hubungan diplomatic dengan Kerajaan Turki serta dengan beberapa Negara lainnya seperti Perancis, Italia dan Amerika membuat kerajaan Belanda sangat marah dan mendorong...

Begitu Sangat Agresifnya Kristenisasi di Aceh

BANDA ACEH (voa-islam.com) - Begitu agresifnya para missionaris Kristen memurtadkan bangsa Aceh sejak negeri ini dijajah oleh Portugis, Belanda, dan Jepang. Sekalipun usaha-usaha kristenisasi itu sangat bertentangan dengan SKB Tiga Menteri dan UU Penodaan Agama No.1 Tahun 1945, menyebutkan setiap pemeluk agama yang disahkan oleh Negara Indonesia, tidak boleh diajak memeluk agama lain dengan cara apapun.

Bronbeek: Museum ‘Aceh’ yang Tercecer dari Belanda

Oleh Asnawi Ali HASRAT untuk berlibur sambil memburu fakta sejarah ke Belanda sudah lama terpendam. Jika dari Swedia sangatlah murah dan mudah tanpa perlu menggunakan visa karena sesama negara anggota Uni Eropa. Ibarat kata pepatah, "Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui". Setelah mengikuti acara International Human Rights Training SpeakOut2012 dari UNPO di Belanda, penulis beserta dua orang warga Aceh di Swedia dengan dipandu seorang warga Aceh di Belanda, mengunjungi sebuah museum yang menyimpan harta peninggalan Aceh masa berperang dengan Belanda. Museum Bronbeek namanya, terletak di kota Arnhem, dan hanya 80 menit perjalanan kereta api dari ibukota Belanda, Amsterdam.