Skip to main content

Sudah Bersediakah Anda jika memanggil pulang oleh Allah?

Bersihkanlah dirimu sebelum kamu dimandikan! 
Berwudhu'lah kamu sebelum kamu diwudhu'kan!
Bersolatlah kamu sebelum kamu disolatkan!
Tutuplah rambutmu sebelum rambutmu ditutupkan!
Dengan kain kafan yang serba putih!
Pada waktu itu tidak guna lagi bersedih....
Walaupun orang yang hadir itu merintih.... Selepas itu kamu akan diletakan di atas lantai....
Lalu dilaksanakanlah solat Jenazah
Dengan empat kali takbir dan satu salam
Berserta Fatihah, Selawat dan doa....

Sebagai memenuhi tuntutan Fardhu Kifayah Tapi apakah empat kali takbir itu dapat menebus....
Segala dosa meninggalkan solat sepanjang hidup?
Apakah solat Jenazah yang tanpa rukuk dan sujud....
Dapat membayar hutang rukuk dan sujudmu yang telah luput? Sungguh tertipulah dirimu jika beranggapan demikian....
Justeru ku menyeru sekelian Muslimin dan Muslimat....
Usunglah dirimu ke tikar Solat....
Sebelum kamu diusung ke liang lahad....
Menjadi makanan cacing dan mamahan ulat! Iringilah dirimu ke masjid....
Sebelum kamu diiringi ke Pusara!
Tangisilah dosa-dosamu di dunia....
Kerana tangisan tidak berguna lagi di alam baqa'! Sucikanlah dirimu sebelum kamu disucikan!
Sedarlah kamu sebelum kamu disedarkan.. ..
Dengan panggilan 'Izrail yang menakutkan!
Berimanlah kamu sebelum kamu ditalkinkan!
Kerana ianya berguna untuk yang tinggal....
Bukan yang pergi! Beristighfarlah kamu sebelum kamu diistighfarkan!
Namun ketika itu istighfar tidak menyelamatkan!
Ingatlah di mana saja kamu berada.....
Kamu tetap memijak bumi Tuhan!
Dan dibumbungi dengan langit Tuhan! Serta menikmati rezeki Tuhan!
Justeru bila Dia menyeru,....
Sambutlah seruan-Nya Sebelum Dia....
memanggilmu buat kali yang terakhirnya!
Ingatlah kamu dahulu hanya....
setitis air mani yang tidak berarti! Lalu menjadi segumpal darah!
Lalu menjadi seketul daging!
Lalu daging itu membaluti tulang!
Lalu jadilah kamu insan yang mempunyai erti.... Ingatlah asal usulmu yang tidak bernilai itu....
Yang kalau jatuh ke tanah Ayam tak patuk itik tak sudu!
Tapi Allah mengangkatmu ke suatu mercu....
Yang lebih agung dari malaikat! Lahirmu bukan untuk dunia....
Tapi gunakanlah ia buat melayar bahtera akhirat!
Sambutlah seruan 'Hayya 'alas Solaah'....
Dengan penuh rela dan bersedia!
Sambutlah seruan 'Hayya 'alal Falaah'..
Jalan kemenangan akhirat dan dunia! Ingatlah yang kekal ialah amal....
Menjadi bekal sepanjang jalan!
Menjadi teman di perjalanan. ..
Guna kembali ke pangkuan Tuhan! Pada hari itu tiada berguna.
Harta, tahta dan putera....
Isteri, credit card dan kereta....
condominium, saham dan niaga....
Kalau dahi tak mencium sejadah di dunia!!! ' Saling berpesan-pesan untuk kearah kebaikkan'
by: Khalifah di bumi ALLAH

Comments

Popular posts from this blog

SEJARAH PERNYATAAN PERANG ACEH DENGAN BELANDA

Jika dibuka kembali sejarah perjalanan konflik Aceh, dapat disebut bahwa tanggal 26 Maret 1873 merupakan akar munculnya persoalan Aceh, yang masih terasa imbasnya sampai sekarang. Kerajaan Belanda melalui Nieuwenhuyzen, Komisaris Gubernemen Belanda mengeluarkan maklumat dan pernyataan perang terhadap kerajaan Aceh tepat tanggal 26 Maret 1873 di atas sebuah kapal perang Citadel van Antwerpen bersamaan dengan pendaratan perdana serdadu Belanda di sekitar Ulee Lhe, Banda Aceh. Pernyataan perang ini dikeluarkan karena kerajaan Aceh tidak mau tunduk di bawah dominasi Belanda, tidak mau melepaskan kewenangannya mengontrol selat malaka. Belanda bahkan menuding pejuang Aceh telah melakukan perompakan di selat Malaka tersebut, dan melakukan sabotase atas kapal-kapal dagang Belanda. Tak hanya itu, tindakan kerajaan Aceh membangun hubungan diplomatic dengan Kerajaan Turki serta dengan beberapa Negara lainnya seperti Perancis, Italia dan Amerika membuat kerajaan Belanda sangat marah dan mendorong

Kisah Warga Pedalaman Keturunan Raja Ubiet

"Hanya Bisa Mengaji, Berobatpun dari Tanaman Hutan" Pagi menjelang siang di Pucuk Krueng Hitam atau Gunung Ijo. Kabut masih enggan beranjak, sehingga sinar matahari belum menembus ke permukaan tanah. Namun, geliat masyarakat pedalaman keturunan Raja Ubiet, telah beranjak menuju ladang yang merupakan satu-satunya mata pencaharian masyarakat setempat. Warga pedalaman keturunan Raja Ubiet pun terbiasa menikmati dan memanfaatkan hasil hutan, tetapi tidak merusak hutan, begitu kata mereka.Kesibukan pagi pun di mulai. Pihak laki-laki bekerja ke ladang, sementara sang perempuan disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga, meski sesekali ikut membantu sang suami.

PANGLIMA ISHAK DAUD DIMATA SAYA

Saat sekarang banyak sekali panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang kini sudah menjadi orang penting di pemerintahan Aceh. Banyak diantara mereka yang belum saya kenal karena tiba-tiba muncul saat perdamaian Aceh. Dari banyak panglima GAM, saya kok lebih terkenang pada Ishak Daud, mantan panglima GAM wilayah Peurelak. Teungku Ishak ini sudah almarhum, tetapi sepertinya beliau begitu hidup dalam pikiran saya sebagai wartawan yang pernah meliput lama di Aceh. Teungku Ishak Daud, Panglima GAM Saya mengenal almarhum Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Peurelak Aceh Timur tahun 2001. Saat itu saya diajak oleh senior saya Murizal Hamzah ke pedalaman Aceh Timur untuk bertemu beliau dan pasukannya.