Skip to main content

M A K S I A T

DOSA bukan perkara kecil. Hari ini ramai orang
memandang remeh soal dosa. Sesetengah umat
Islam kini bukan saja tidak takut berbuat dosa
malah seronok pula melakukannya.
Menurut Ibnu Qayyim, akibat yang akan menimpa
pelaku maksiat antaranya:
1. Maksiat akan menghalang diri daripada
mendapatkan ilmu pengetahuan. Ilmu adalah
cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Ketahuilah,
kemaksiatan dalam hati dapat menghalang serta
memadamkan cahaya itu.
2. Maksiat menghalang rezeki. Jika ketakwaan
adalah penyebab datangnya rezeki, maka
meninggalkan ketakwaan bererti menimbulkan
kefakiran. Rasulullah s.a.w bersabda, "Seseorang
hamba dicegah daripada rezeki akibat dosa yang
dibuatnya." (HR Ahmad).
Justeru, kita perlu meyakini takwa adalah penyebab
datangnya rezeki serta memudahkan rezeki kita.
Jika saat ini kita berasakan betapa sulitnya
mendapatkan rezeki Allah, maka tinggalkan
kemaksiatan! Jangan kita penuhi jiwa kita dengan
debu maksiat.
3. Maksiat membuat kita jauh daripada Allah.
Diriwayatkan ada seorang lelaki mengeluh kepada
seorang arif berkenaan kesunyian jiwanya. Arif itu
berpesan, "Jika kegersangan hatimu akibat dosa,
maka tinggalkanlah perbuatan dosa itu."
4. Maksiat membuat sulit semua urusan kita.
Ketaatan adalah cahaya, sedangkan maksiat adalah
gelap gelita. Ibnu Abbas r.a. berkata,
"Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan
kecerahan pada wajah dan cahaya pada hati,
kekuatan badan dan kecintaan. Sebaliknya,
perbuatan buruk mengundang ketidakceriaan pada
raut muka, kegelapan di dalam kubur dan di hati,
kelemahan badan, susutnya rezeki dan kebencian
makhluk.
5. Maksiat melemahkan hati dan badan. Kekuatan
seorang mukmin terpancar daripada kekuatan
hatinya. Jika hatinya kuat, maka kuatlah badannya.
6. Maksiat menghalang untuk kita taat. Orang
melakukan dosa dan maksiat cenderung untuk
tidak taat. Orang yang berbuat maksiat seperti
orang yang satu kali makan, tetapi mengalami sakit
berpanjangan.
7. Maksiat memendekkan umur dan menghapus
keberkatan. Pada dasarnya, umur manusia
dihitung daripada masa hidupnya. Imam Nawawi
hanya diberi usia 30 tahun oleh Allah s.w.t.
Meskipun hidupnya pendek, namun berkat. Kitab
Riyadhush Shalihin dan Hadits Arbain yang
ditulisnya memberinya keberkatan dan usia yang
panjang, sebab dibaca oleh manusia dari generasi
ke generasi hingga saat ini dan mungkin generasi
yang akan datang.
8. Maksiat menumbuhkan maksiat lain. Seorang
ulama salaf berkata, jika seorang hamba
melakukan kebaikan, maka hal itu akan
mendorongnya melakukan kebaikan yang lain dan
seterusnya. Oleh itu, berhati-hatilah. Jangan
sesekali cuba melakukan maksiat kerana ia akan
menyebabkan 'ketagihan' dan sukar untuk berhenti
jika ia menjadi satu kebiasaan.
9. Maksiat mematikan bisikan hati nurani. Maksiat
melemahkan hati daripada kebaikan dan
menguatkan kehendak melakukan maksiat lain.
Itulah akibat maksiat. Tidak ada lagi rasa malu
ketika berbuat maksiat. Jika orang sudah biasa
berbuat maksiat, dia tidak lagi memandang
perbuatan itu sebagai sesuatu yang buruk. Tidak
ada lagi rasa malu melakukannya. Bahkan dengan
bangga menceritakan perbuatan maksiat yang
dilakukannya kepada orang lain.

Comments

Popular posts from this blog

SEJARAH PERNYATAAN PERANG ACEH DENGAN BELANDA

Jika dibuka kembali sejarah perjalanan konflik Aceh, dapat disebut bahwa tanggal 26 Maret 1873 merupakan akar munculnya persoalan Aceh, yang masih terasa imbasnya sampai sekarang. Kerajaan Belanda melalui Nieuwenhuyzen, Komisaris Gubernemen Belanda mengeluarkan maklumat dan pernyataan perang terhadap kerajaan Aceh tepat tanggal 26 Maret 1873 di atas sebuah kapal perang Citadel van Antwerpen bersamaan dengan pendaratan perdana serdadu Belanda di sekitar Ulee Lhe, Banda Aceh. Pernyataan perang ini dikeluarkan karena kerajaan Aceh tidak mau tunduk di bawah dominasi Belanda, tidak mau melepaskan kewenangannya mengontrol selat malaka. Belanda bahkan menuding pejuang Aceh telah melakukan perompakan di selat Malaka tersebut, dan melakukan sabotase atas kapal-kapal dagang Belanda. Tak hanya itu, tindakan kerajaan Aceh membangun hubungan diplomatic dengan Kerajaan Turki serta dengan beberapa Negara lainnya seperti Perancis, Italia dan Amerika membuat kerajaan Belanda sangat marah dan mendorong...

KISAH KASIH ACEH - INDONESIA - MALAYSIA

Aceh laksana seorang gadis rupawan yang menjadi incaran banyak pemuda sejak dahulu kala. Walaupun telah lama dipinang oleh lelaki yang bernama Indonesia. Namun jalinan kasih indah yang pernah terjalin dengan Malaysia, ternyata tidak mudah untuk dilupakan hingga kini. Umpama tersebut tidaklah berlebihan untuk di sanding dengan kondisi Provinsi Aceh hari ini. Panorama alam yang indah, adat istiadat dan budaya islam yang kental serta Sumber Daya Alam yang berlimpah ruah telah menyebabkan daerah ini menjadi rebutan dari dahulu kala.

Begitu Sangat Agresifnya Kristenisasi di Aceh

BANDA ACEH (voa-islam.com) - Begitu agresifnya para missionaris Kristen memurtadkan bangsa Aceh sejak negeri ini dijajah oleh Portugis, Belanda, dan Jepang. Sekalipun usaha-usaha kristenisasi itu sangat bertentangan dengan SKB Tiga Menteri dan UU Penodaan Agama No.1 Tahun 1945, menyebutkan setiap pemeluk agama yang disahkan oleh Negara Indonesia, tidak boleh diajak memeluk agama lain dengan cara apapun.