Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Aceh Tidak Pernah Berontak Pada NKRI

Di dalam buku-buku pelajaran sejarah dan media massa nasional, beberapa tahun sebelum terciptanya perdamaian di Nangroe Aceh Darussalam, kita sering mendengar istilah ‘pemberontakan rakyat Aceh’ atau ‘pemberontakan Aceh’ terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejak zaman kekuasaan Bung Karno hingga presiden-presiden penerusnya, sejumlah ‘kontingen’ pasukan dari berbagai daerah—terutama dari Jawa—dikirim ke Aceh untuk ‘memadamkan’ pemberontakan ini. Kita seakan menerima begitu saja istilah ‘pemberontakan’ yang dilakukan Aceh terhadap NKRI.

Misteri Nabi Khidir dan Nasehatnya Kepada Nabi Musa

Sebagian kita ada yang menganggap ‘Nabi Khidir “  sampai sekarang  belum wafat, untuk mengajarkan berbagai hikmah kepada manusia.. Bagaimanakah sejatinya nabi Khidir itu? Dari sebuah khutbah Juma’at seorang ustadz (KH. Yaksyallah Mansur Ma) menyampaikan hikmah dari kisah Nabi khidir dan Nabi Musa.. “ Lalu keduanya bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah kami berikan rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami.. ”  (Qs  Al kahfi : 65)

Fakta Unik Mengenai Adzan

Setiap hari suara adzan selalu berkumandang, terlebih bagi negara yang mayoritas umatnya beragama islam. Apabila telah dikumandangkan, wajib hukumnya umat muslim di dunia untuk melaksanakan sholat. Dibalik merdunya suara Adzan yang berkumandang, ada keistimewaan tersendiri dari adzan, sehingga bagi muadzin (orang yang menyerukan azan) sekalipun, Allah telah menjanjikan pahala kepadanya. Di balik keistimewaannya, adzan juga menyimpan fakta unik.

Program Kristenisasi (4) : Rusaklah Para Muslimahnya

Oleh Ustadz Abdullah Nashih Ulwan Keempat :  Merusak Wanita Muslimat Yaitu dengan memperhatikan gerakan-gerakan kebebasan wanita, mengadakan diskusi-diskusi disekitar hak-hak wanita dan persamaannya dengan laki-laki. Membatalkan peraturan Islam dalam hal beristri lebih dari satu dan menentang dibolehkannya talak. Ini semua dimaksudkan untuk menimbulkan keraguan terhadap kesesuaian syariat Islam dalm kehidupan.

Program Kristenisasi (3) : Menghancurkan Ideologi Islam dan memutus hubungan dengan Allah.

Program Kristenisasi Ketiga : Menghancurkan Ideologi Islam di kalangan kaum Muslimin dan memutus hubungan dengan Allah. Hal ini dilakukan untuk mengacaukan peraturan Islam dan agar kaum Muslimin mengikuti jalan Atheis serta liberal , sehingga mereka terpisah dari nilai nilai Islam. 1.    Samuel Zueimir , ketua perkumpulan missionaries Kristenisasi, dalam konferensi suci yang diadakan pada tahun 1935 mengatakan,

Program Kristenisasi (2) : Menghancurkan dan Menghapus Al-Qur’an

Oleh Ustadz Abdullah Nashih Ulwan Kedua : Menghancurkan dan Menghapus Al-Qur’an Hal ini dilakukan karena ajaran salib (Kristen) beranggapan bahwa Al-Qur’an adalah sumber pokok kekuatan orang-orang Islam, sumber mereka untuk kejayaan, kekuatan dan kemajuannya yang telah berlalu.

Program Kristenisasi , Menghancurkan Pemerintahan Islam (1)

Oleh Syeikh Abdullah Nashih Ulwan Setelah gagalnya perang salib pertama yang berlangsung selama dua abad dalam upaya mencabut Islam dari akarnya, orang-orang Kristen mulai mengadakan kajian yang cermat dan membuat program untuk menghancurkan umat Islam. Rencana mereka itu  secara bertahap adalah sebagai berikut :

Sekilas Mengenai Timor Leste

Islam masuk kewilayah Asia Tenggara melalui berbagai macam cara, terutama melaui jalur perdagangan. Dimana islam masuk melalui pesisir sebagai basis dari para niagawan untuk singgah dan melakukan transaksi disana. Berkenaan dengan masuknya Islam ke Nusantara seperti yang kita ketahui umumnya kesultanan Islam pertama lahir pada kerajaan Pasai di Aceh, dan pada perkembangannnya menyebar hingga keseluruh nusantara takterkecuali di daerah papua, namun demikian perjalanan islam mengalami pasang surut di nusantara, karena berbagai faktor yang mendorongnya seperti, kedatangan kolonial eropa yang hampir berbarengan datang ke nusantara dengan hadirnya Islam. Karena Kawasan Asia Tenggara sejak awal abad masehi telah berfungsi sebagai jalur lintas perdagangan bagi kawasan di sekitarnya, karena Asia Tenggara terletak pada jalur silang antara Asia Timur (China) dan Asia Selatan (India). Melalui jalur perdagangan ini kawasan Asia Tenggara pada abad ke-5 dan seterusnya menjadi lebih ramai denga